Pengertian
Interface
Antarmuka
(Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem.
Interface dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan
informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran
masalah sampai ditemukan suatu solusi.
Interface,
berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem
pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian
sistem secara menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang
akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting adalah kemudahan dalam
memakai / menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan
dalam mengembangkan / membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
Interface
yang ada untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara :
Input,
memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem.
Output,
memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna.
-
Tujuan Interface
Tujuan
sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar
user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan
bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat
tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk
berkomunikasi sehari-harinya. Praktis, semua pengguna komputer dan Internet
(kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca) dapat
mengerti tulisan.
-
Interface ada dua jenis, yaitu :
Graphical
Interface : Menggunakan unsur-unsur multimedia (seperti gambar, suara, video)
untuk berinteraksi dengan pengguna.
Text-Based
: Menggunakan syntax/rumus yang sudah ditentukan untuk memberikan perintah.
-
Perbandingan Interface
Ada
5 tipe utama interaksi untuk interaction:
1. Direct
manipulation – pengoperasian secara langsung : interaksi langsung dengan objek
pada layar. Misalnya delete file dengan memasukkannya ke trash. Contoh: Video
games. Kelebihan : Waktu pembelajaran
sangat singkat, feedback langsung diberikan pada tiap aksi sehingga kesalahan
terdeteksi dan diperbaiki dengan cepat. Kekurangan : Interface tipe ini rumit dan memerlukan
banyak fasilitas pada sistem komputer, cocok untuk penggambaran secara visual
untuk satu operasi atau objek.
2. Menu
selection – pilihan berbentuk menu :
Memilih perintah dari daftar yang disediakan. Misalnya saat click kanan
dan memilih aksi yang dikehendaki. Kelebihan :
tidak perlu ingat nama perintah. Pengetikan minimal. Kesalahan rendah.
Kekurangan : Tidak ada logika AND atau OR. Perlu ada struktur menu jika banyak
pilihan. Menu dianggap lambat oleh expert
dibanding command language.
3. Form
fill-in – pengisian form : Mengisi area-area pada form. Contoh : Stock control.
Kelebihan : Masukan data yang sederhana. Mudah dipelajari Kekurangan :
Memerlukan banyak tempat di layar. Harus menyesuaikan dengan form manual dan
kebiasaan.
4. Command
language – perintah tertulis : Menuliskan perintah yang sudah ditentukan pada
program. Contoh: operating system. Kelebihan : Perintah diketikan langsung pada
system. Misal UNIX, DOS command. Bisa diterapkan pada terminal yang
murah.Kombinasi perintah bisa dilakukan. Misal copy file dan rename nama file.
Kekurangan : Perintah harus dipelajari dan diingat cara penggunaannya, tidak
cocok untuk biasa. Kesalahan pakai
perintah sering terjadi. Perlu ada sistem pemulihan kesalahan.Kemampuan
mengetik perlu.
5. Natural
language – perintah dengan bahasa alami : Menggunakan bahasa alami untuk
mendapatkan hasil. Contoh: search engine di Internet. Kelebihan: Perintah dalam
bentuk bahasa alami, dengan kosa kata yang terbatas (singkat), misalnya kata
kunci yang kita tentukan untuk dicari oleh search engine. Ada kebebasan
menggunakan kata-kata. Kekurangan: Tidak semua sistem cocok gunakan ini. Jika
digunakan maka akan memerlukan banyak pengetikan.
0 komentar:
Posting Komentar