" Memasuki musim hujan di
pengujung tahun ini, masyarakat diminta mewaspadai merebaknya wabah demam
berdarah dengue (DBD). Di antaranya, melakukan pencegahan dengan memeriksa
jentik nyamuk dan 3M Plus.
Musim hujan sudah mengguyur hampir
seluruh wilayah di Tanah Air.Dalam kondisi ini,
masyarakat diimbau untuk waspada
terhadap ancaman penyakit menular yang akan timbul,terutama demam berdarah
dengue (DBD).Penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini memang rentan
merebak saat musim penghujan. Apalagi saat ini bukan hanya tumpukan
barangbarang bekas dan bak mandi yang bisa menjadi tempat pembiakan jentik
nyamuk DBD.
Sejumlah tempat
lain, semisal bagian belakang lemari es,tatakan dispenser air,sarang burung,di
bawah kursi dan gantungan baju atau handuk basah bisa menjadi sarang nyamuk
pembawa virus dengue tersebut. “Tempat atau daerah sudut yang gelap dan kotor
tersebut umumnya masih luput dari perhatian masyarakat,” kata dr Darmawali
Handoko M Epid,Kepala Seksi Standardisasi Subdirektorat Arbovirosis Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) dalam acara “Pengumuman Jumantik Teladan dan Kelurahan
Teladan Kampanye TepatTangani Demam”oleh Glaxosmithkline (GSK) di Menteng,
Jakarta,Kamis (22/11).
Handoko mengutarakan, nyamuk penyebab DBD ini memiliki
warna dasar hitam dengan bintik-bintik putih di bagian badan, kaki, dan
sayap,serta ukurannya lebih kecil dibanding ukuran rata-rata nyamuk.Setiap kali
mengisap darah,hewan ini akan mengeluarkan liur yang berfungsi mencegah
pembekuan,sedangkan pada nyamuk betina untuk pematangan sel telur.
Dia
mengingatkan,masyarakat musti waspada
ketika merasakan demam yang berlangsung lebih dari dua hari.Menurut Handoko,
lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter dan tidak perlu menunggu
munculnya bercak-bercak merah di kulit.Belakangan,banyak gejala DBD yang tidak
lagi standar,seperti gejala yang selama ini diketahui. Petugas kesehatan bisa
mendeteksi bintik merah dengan melakukan tes tekanan dengan menggunakan tensimeter.
" Cara yang
dikenal dengan sebutan provokasi ini dilakukan dengan melakukan pembendungan
antara tekanan darah diastolik dan sistolik, kemudian dibiarkan selama 5-10
menit.Setelah itu,dilihat apakah timbul bintik merah atau tidak. “Jadi,tidak
perlu menunggu bintik merah muncul di kulit untuk memeriksakan diri,”imbuhnya.
Dia menambahkan,nyamuk DBD tidak cuma ditemui
di rumah,pada musim hujan seperti saat ini,nyamuk DBD bisa ditemui di tempat
umum seperti hotel atau restoran.
Handoko
mengungkapkan, solusi terbaik mencegah DBD adalah pembersihan lingkungan secara
menyeluruh. Pengasapan atau fogging, lanjut dia,bukanlah
cara paling ampuh karena zat kimia yang disemprotkan hanya bisa membunuh nyamuk
dewasa.Namun,nyamuk dewasa bisa dengan mudah terbang menghindari asap.Cara yang
paling tepat adalah menargetkan nyamuk dalam bentuk yang tidak bisa
bergerak,yaitu membasmi jentiknya.
” Fogging juga
tidak selaras dengan prinsip go green karena kandungan bahan kimianya,”tutur
Handoko. Tindakan pencegahan DBD ini disebut dengan 3M Plus, yaitu menguras bak
penampungan air,menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur barang bekas
yang dapat menampung air hujan.Plus melakukan tindakan untuk mencegah larva
berkembang biak. Misalnya,mengeringkan semua barang bekas yang dapat menampung
air,memelihara ikan di kolam ikan buatan atau akuarium dan membubuhkan
Larvasida di tempat yang sulit untuk dikuras.
Pentingnya
memberantas jentik nyamuk ini menguatkan kembali betapa bergunanya peran
seorang jumantik (juru pemantau jentik) di lingkungan masyarakat. Pada 2010
terdapat 25.727 kasus DBD,turun menjadi 13.971 kasus pada 2011.Menurunnya kasus DBD ini,dia menyebutkan, akan
sejalan dengan salah satu target MDG’s 2015 yang harus dicapai Indonesia, yaitu
pengendalian penyakit infeksi. "
Dikutip dari : http://www.seputar-indonesia.com/news/waspada-ancaman-dbd
No
|
Kesalahan
|
Perbaikan
|
Keterangan
|
1
|
Dalam kondisi ini, masyarakat
|
Dalam kondisi ini masyarakat
|
Salah ejaan
|
2
|
Mengutarakan
|
Mengucapkan
|
Salah diksi
|
3
|
Musti
|
Harus
|
Salah diksi
|
4
|
Dengan menggunakan
|
Menggunakan
|
Salah ejaan
|
5
|
Cuma ditemui
|
Hanya ditemukan
|
Salah diksi
|
6
|
Lanjut dia
|
(harusnya dihilangkan)
|
Salah diksi
|
7
|
Menurunnya kasus DBD
ini,dia menyebutkan
|
Dia menyebutkan, menurunnya kasus DBD ini
|
Salah ejaan
|
0 komentar:
Posting Komentar