Senin, 08 Juni 2015

MAKALAH BILANGAN KOMPLEKS

MAKALAH
BILANGAN KOMPLEKS




 


 UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM KOMPUTER – 1KB04



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul ‘Bilangan Kompleks’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.



                                                                                                                           Depok,  8 Juni 2015      


  Penyusun







DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
1.2       Rumusan Masalah
1.3       Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Bilangan kompleks
2.2       Contoh Soal Bilangan Kompleks

BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan
3.2       Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN








BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar Belakang
Bilangan kompleks merupakan salah satu terobosan penting dalam dunia Matematika. Bagi yang telah mengikuti perkuliahan Aljabar Linear, himpunan bilangan bulat telah dikenal sebagai suatu himpunan yang sederhana yang memiliki struktur grup, dan lebih jauh lagi gelanggang. Struktur grup dari bilangan bulat membuat setiap persamaan linear monik memiliki solusi. Tetapi persamaan linear umum:
ax + b = c
dengan a; b; c di suatu himpunan F menuntut struktur yang lebih canggih bagi F, yaitu lapangan.

Tetapi lapangan ini tidak memiliki sifat berikut ini: setiap subset terbatas darinya memiliki batas atas terkecil dan batas bawah terbesar. Sifat ini yang kemudian berakibat setiap barisan Cauchy konvergen. Sifat ini disebut "lengkap". Kebutuhan untuk mengkonstruksi sebuah lapangan yang lengkap yang kemudian memberikan himpunan bilangan real. Tetapi, meskipun himpunan bilangan real memiliki sifat kelengkapan, lapangan tersebut tidak tertutup secara aljabar: setiap polinom berderajat n memiliki n buah pembuat nol.
Salah satu contoh klasik mengenai fakta ini adalah persamaan x2 +1 = 0 yang sama sekali tidak memiliki akar di bilangan real. Jika akar dari persamaan ini disebut i, maka kita dapat membentuk lapangan bilangan kompleks yang tertutup secara aljabar. Masalah yang serius dalam hal ini adalah persamaan: x2 +1 = 0 memiliki dua akar. Akar yang manakah yang akan kita pilih sebagai i? Ini sebabnya pendekatan yang lebih formal dan rigid dibutuhkan untuk mendefinisikan himpunan bilangan kompleks.



1.2   Rumusan Masalah
·         Apa itu Bilangan kompleks?
·         Bagaimana cara melakukan operasi hitung pada Bilangan kompleks?


1.3   Tujuan Penulisan
·         Mampu menjelaskan pengertian Bilangan kompleks.
·         Agar bisa melakukan operasi hitung pada Bilangan kompleks.





BAB II
PEMBAHASAN



2.1     Pengertian Bilangan Kompleks    
Bilangan kompleks adalah suatu bilangan berbentuk a + bi, di mana a dan b bilangan real, sedangkan i adalah satuan khayal (imajiner). a disebut bagian real dan b disebut bagian khayal dari bilangan kompleks tersebut. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a.
Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan real; namun bilangan kompleks juga mempunyai sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar polinomial mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan real yang hanya memiliki sebagian.

Jika z1 = a + bi atau z1 = ( a, b ) dan z2 = c + di atau z2 = ( c , d )
Maka :
·         Penjumlahan
z1 + z2     = ( a + bi ) + ( c + di )
               = ( a + c ) + ( b + d )i
               = ( a + c, b + d )
atau
z1 + z2     = ( a, c ) + ( b, d )
               = ( a + c, b + d )
               = ( a + c ) + ( b + d )i


·         Pengurangan
z1 - z2      = ( a + bi ) - ( c + di )
               = ( a + bi ) - c - di
               = ( a – c ) + ( bi – di )
               = ( a – c ) + ( b – d )i
               = [( a – c,  b – d )]

·         Perkalian
z1 x z2    = ( a + bi ) x ( c + di )
               =  ac + adi + cbi + bidi
               = ac + ( ad + cb )i + bdi2
               = ac + ( ad + cb )i + bd (-1)
               = ( ac – bd ) + ( ad + cb )i
               = [( ac – bd ), ( ad + cb )]

·         Pembagian


Sebuah bilangan kompleks dapat digambarkan pada bidang kompleks dengan sumbu X sebagai sumbu  real dan sumbu Y sebagai sumbu khayal. Bilangan kompleks a + bi dinayatakan dengan titik  (a, b). Bilangan nol adalah bilangan kompleks  0 + 0i, dapat dinyatakan dengan titik (0, 0). Bilangan a adalah bilangan kompleks a + 0i, dinyatakan dengan titik (a, 0). Bilangan khayal i adalah bilangan kompleks 0 + 1i dinyatakan dengan titik (0, 1).


2.1     Contoh Soal Bilangan Kompleks
·         Contoh Soal 1:
Ada 4 bilangan kompleks yang disimbolkan z1, z2, z3, dan z4.
z1 = 3 + 6            z3 = -2-2
z2 = -3+2             z4 = 4 - 3
Gambarkan titik-titik z1, z2, z3, dan z4 di bidang kompleks!
Jawab:


Kita buat koordinat x dan y, di mana z=x + y . 4 titik itu digambar sebagai berikut.




  
·         Contoh Soal 2:
Suatu bilangan kompleks z dinotasikan sebagai z = (x + yhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipEjxrS1RULjTA0g0TjLi6RcWwbfKwsG2K0gVSLbAwVRaOxrWTmsHwOUtRhyphenhyphenYxqHetZ9c1Zxv2CTQPh64T74zMD9YOdd_tuIrPb7ti4H2_b1-zRL17jaJgYzo4_hQugXWLKM54JtNGxZ4/s400/5.gif).
Jika z =
 
 tentukan x dan y. Lalu, gambarkan z dalam bidang kompleks!
Jawab:
Bentuk z diubah dulu atau disederhanakan
Nah, di sini didapat bahwa x=5 dan y = 
Ini adalah lokasi titik z di bidang kompleks:

Titik yang berwarna merah adalah titik yang dimaksud.


·         Contoh Soal 3 :
(3+4i)(2-5i) = ….
Jawab:
Lakukan perkalian biasa terlebih dahulu.
(3+4i) (2-5i) = 6 -15i + 8i -20i2
Lalu ubah i2 menjadi 1.(3+4i) (2-5i) = 6 -15i + 8i +20 = 26 -7i.



·         Contoh Soal 4 :
Nyatakan a = 0,371371371… (371 berulang) sebagai hasil bagi dua bilangan bulat, yang berarti a merupakan rasional.
Jawab:
1000 a   = 371,371371371…
           a =     0,371371371…  _
   999 a  = 371,0
Berarti a = 371/999









BAB III
PENUTUP



3.1     Kesimpulan
·         Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk:
a + bi atau a + ib dapat ditulis (a,b). a dan b bilangan real dan i2 = –1.
·         Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan real.
·         Sebuah bilangan kompleks dapat digambarkan pada bidang kompleks dengan sumbu X sebagai sumbu  real dan sumbu Y sebagai sumbu khayal.

3.2     Saran
          Dalam mempelajari bilangan kompleks ini dibutuhkan ketelitian dalam menghitung agar tidak terjadi kesalahan. Dan berlatih dengan mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan bilangan kompleks.






DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Bilangan Kompleks
·         Buku Matematika Dasar

Contoh Soal Bilangan Kompleks
·         Buku Matematika Dasar





LAMPIRAN
1.      Bilangan kompleks adalah suatu bilangan berbentuk a + bi, di mana a dan b bilangan real, sedangkan i = adalah satuan khayal (imajiner). a disebut bagian real dan b disebut bagian khayal dari bilangan kompleks tersebut. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a.
2.      Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan real; namun bilangan kompleks juga mempunyai sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar polinomial mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan real yang hanya memiliki sebagian.
3.      Sebuah bilangan kompleks dapat digambarkan pada bidang kompleks dengan sumbu X sebagai sumbu  real dan sumbu Y sebagai sumbu khayal. Bilangan kompleks a + bi dinayatakan dengan titik  (a, b). Bilangan nol adalah bilangan kompleks  0 + 0i, dapat dinyatakan dengan titik (0, 0). Bilangan a adalah bilangan kompleks a + 0i, dinyatakan dengan titik (a, 0). Bilangan khayal i adalah bilangan kompleks 0 + 1i dinyatakan dengan titik (0, 1).



0 komentar:

Posting Komentar